Pages

Sabtu, 04 Februari 2012

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman


99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
 02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
 05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
 06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
 07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
 08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
 09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
 11. Jangan tamak kepada harta;
 12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
 13. Jangan hancur karena kezaliman;
 14. Jangan goyah karena fitnah;
 15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
 17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
 18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
 19. Jangan sakiti anak yatim;
 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
 25. Biasakan shalat malam;
 26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
 28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
 30. Jangan marah berlebih-lebihan;
 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
 36. Jangan percaya ramalan manusia;
 37. Jangan terlampau takut miskin;
 38. Hormatilah setiap orang;
 39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
 41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
 42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
 44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
 45. Perbanyak silaturrahim;
 46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
 47. Bicaralah secukupnya;
 48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
 49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
 50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
 51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
 52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
 53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
 54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
 55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
 56. Cintai keluarga Nabi saw;
 57. Jangan terlalu banyak hutang;
 58. Jangan terlampau mudah berjanji;
 59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
 60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
 61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
 62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
 63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
 64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
 65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
 66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
 67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
 68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
 69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
 70. Jangan melukai hati orang lain;
 71. Jangan membiasakan berkata dusta;
 72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
 73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
 74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
 75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
 76. Jangan membuka aib orang lain;
 77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
 78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
 79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
 80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
 81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
 82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
 83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
 84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
 85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
 86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
 87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
 88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
 89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
 90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
 91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
 92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
 93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
 94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
 95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
 96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
 97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
 98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan;
 99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang
 “Sebarkanlah walau satu ayat pun” (Sabda Rasulullah SAW) “Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Surah Al-Ahzab:71)

Cerita Abu Nawas Terbaru 2011


Cerita Abu Nawas Terbaru 2011
 
Kumpulan Cerita Abu Nawas Terbaru 2011 - Cerita abu nawas terbaru 2011, Yang suka cerita humor abu nawas atau cerita lucu abu nawas, Silahkan dilihat cerita abu nawas terbaru 2011 di bawah ini :

Ibu Sejati
Entah sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang sama-sama ingin memiliki anak. Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu.

Karena kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda berpendapat mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada yang mau mengalah. Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua perempuan makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Baginda berputus asa.

Mengingat tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil abu nawas. abu nawas hadir menggantikan hakim. abu nawas tidak mau menjatuhkan putusan pada hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin abu nawas pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. Padahal penundaan itu hanya disebabkan algojo tidak ada di tempat.

Keesokan hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan pedang di tangan. abu nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas meja.

“Apa yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling memandang. Kemudian abu nawas melanjutkan dialog.

“Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?”

“Tidak, bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak.

“Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata abu nawas mengancam.

Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit histeris.

“Jangan, tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. abu nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka sudah terbuka. abu nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig menyerahkan kepada perempuan kedua.

Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata. Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan abu nawas. Dan sebagai rasa terima kasih, Baginda menawari abu nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi abu nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa.

 Orang-orang Kanibal
Saat itu abu nawas baru saja pulang dari istana setelah dipanggil Baginda. la tidak langsung pulang ke rumah melainkan berjalan-jalan lebih dahulu ke perkampungan orang-orang badui. Ini memang sudah menjadi kebiasaan abu nawas yang suka mempelajari adat istiadat orang-orang badui.

Pada suatu perkampungan, abu nawas sempat melihat sebuah rumah besar yang dari luar terdengar suara hingar bingar seperti suara kerumunan puluhan orang. Abu tertarik, ingin melihat untuk apa orang-orang badui berkumpul di sana, ternyata di rumah besar itu adalah tempat orang badui menjual bubur, haris yaitu bubur khas makanan para petani. Tapi abu nawas tidak segera masuk ke rumah besar itu, merasa lelah dan ingin beristirahat maka ia terus berjalan ke arah pinggiran desa.

Abu Nawas beristirahat di bawah sebatang pohon rindang. la merasa hawa di situ amat sejuk dan segar sehingga tidak berapa lama kemudian mehgantuk dan tertidur di bawah pohon.

Abu Nawas tak tahu berapa lama ia tertidur, tahu-tahu ia merasa dilempar ke atas lantai tanah. Brak! lapun tergagap bangun.

 Nah itulah kumpulan cerita humor abu nawas atau cerita lucu abu nawas.
http://www.hpgua.com/2011/01/cerita-abu-nawas-terbaru-2011.html