Cerita
Abu Nawas Terbaru 2011
Kumpulan
Cerita Abu Nawas Terbaru 2011 - Cerita abu nawas terbaru 2011, Yang suka cerita
humor abu nawas atau cerita lucu abu nawas, Silahkan dilihat cerita abu nawas
terbaru 2011 di bawah ini :
Ibu
Sejati
Entah
sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang
sama-sama ingin memiliki anak. Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan
menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu.
Karena
kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta
bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda
berpendapat mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada
yang mau mengalah. Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru
membuat kedua perempuan makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah
anaknya. Baginda berputus asa.
Mengingat
tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil abu nawas.
abu nawas hadir menggantikan hakim. abu nawas tidak mau menjatuhkan putusan
pada hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin
abu nawas pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. Padahal
penundaan itu hanya disebabkan algojo tidak ada di tempat.
Keesokan
hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan
pedang di tangan. abu nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas
meja.
“Apa
yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling
memandang. Kemudian abu nawas melanjutkan dialog.
“Sebelum
saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan
menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?”
“Tidak,
bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak.
“Baiklah,
kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada
yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.”
kata abu nawas mengancam.
Perempuan
pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit
histeris.
“Jangan,
tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan
kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. abu nawas tersenyum lega. Sekarang
topeng mereka sudah terbuka. abu nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig
menyerahkan kepada perempuan kedua.
Abu
Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena
tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata.
Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan abu nawas. Dan sebagai rasa terima
kasih, Baginda menawari abu nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi abu
nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa.
Orang-orang Kanibal
Saat
itu abu nawas baru saja pulang dari istana setelah dipanggil Baginda. la tidak
langsung pulang ke rumah melainkan berjalan-jalan lebih dahulu ke perkampungan
orang-orang badui. Ini memang sudah menjadi kebiasaan abu nawas yang suka
mempelajari adat istiadat orang-orang badui.
Pada
suatu perkampungan, abu nawas sempat melihat sebuah rumah besar yang dari luar
terdengar suara hingar bingar seperti suara kerumunan puluhan orang. Abu
tertarik, ingin melihat untuk apa orang-orang badui berkumpul di sana, ternyata
di rumah besar itu adalah tempat orang badui menjual bubur, haris yaitu bubur
khas makanan para petani. Tapi abu nawas tidak segera masuk ke rumah besar itu,
merasa lelah dan ingin beristirahat maka ia terus berjalan ke arah pinggiran
desa.
Abu
Nawas beristirahat di bawah sebatang pohon rindang. la merasa hawa di situ amat
sejuk dan segar sehingga tidak berapa lama kemudian mehgantuk dan tertidur di
bawah pohon.
Abu
Nawas tak tahu berapa lama ia tertidur, tahu-tahu ia merasa dilempar ke atas
lantai tanah. Brak! lapun tergagap bangun.
Nah itulah kumpulan cerita humor abu nawas
atau cerita lucu abu nawas.
http://www.hpgua.com/2011/01/cerita-abu-nawas-terbaru-2011.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar